Komentar ini disampaikan melalu Mas Prasetyo (Mas Prasetyo adalah orang yang mempertemukan penulis Perempuan Keumala dengan pihak penerbit Grasindo, saat ini bekerja di RCTI)
Berikut komentar Sugeng Ap:
Pras,
Aku sudah membacanya, sampai halaman 200 dari siang hingga petang ini, luar biasa karya tulis Mbak Endang
entahlah, saya bisa bandingkan dengan tulisan siapa,
karya Rm Mangun Wijaya, lebih darinya
karya Pramudya Anantatoer, lebih darinya
novel sejarah majapahit(gajah mada), lebih darinya.
karya novelis modern lainnya, lebih darinya.
Mungkin setara novel Krakatau, yang ditulis oleh seorang geolog. Alur dramatik dan konfliknya, tonasi pesannya, diskripsi tekstur alamnya, dialek bahasanya...
Ini luarbiasa cermat,
spirite kewanitaan jadi spirite hidup (bukan kehalusan jawa yang kadang justru sebagai alat kejahatan sempurna para penguasa), konteks politik, ekonomi, globlisasi kini yang menindas rakyat, dibuka gamblang oleh Perempuan Keumala lewat novel, yang memudahkan rakyat sederhana untuk menemukan gambar Indonesia sesungguhnya.
Menelanjangi kiprah elite.Sangat cocok jadi bacaan wajib pelajaran sejarah di SMP, SMA.
Untung terbit di era reformasi!
Yang baru saja menemukan (Mbak Endang) pengeras suara jeritan hati rakyat,
sugeng ap
Ketika segalanya menjadi BARU
-
Tidak semua orang merasa nyaman terhadap sebuah perubahan, mengapa? Karena
harus ada usaha untuk dapat melakukannya, ada sebuah keadaan yang
mendorong...
4 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar